Rahina Mangkin

Jumat, 23 Desember 2011

Gebug Ende

Cukup menarik untuk ditelusuri asal-muasal munculnya permainan gebug ende itu. Klian Desa Pakraman Seraya I Made Putu Suarsa mengatakan, kemunculan permainan gebug ende itu diperkirakan merupakan bentuk pelestarian dari latihan perang-perangan prajurit Kerajaan Karangasem zaman dulu. Sampai kini, latihan bertarung itu masih dijadikan semacam peringatan, sehingga tetap lestari.
Pada zaman dulu, kata Suarsa, sebenarnya latihan perang prajurit kerajaan menggunakan senjata tajam, seperti pedang, tombak atau keris. Kini sebagai simbol senjata tajam itu dipergunakan tongkat rotan.
Pada zaman kerajaan, masyarakat Desa Seraya merupakan salah satu kanti (prajurit andalan) kerajaan. Prajurit inti dikenal berasal dari Seraya, yang berjumlah 40 (bala petangdasa). Selain masyarakat Seraya dijadikan salah satu kanti Kerajaan Karangasem, juga dari Bugbug dan Angantelu. ”Orang Desa Seraya dikenal karena kebal sajam, Bugbug karena ahli pengobatan, sementara Angantelu karena sifat pemberaninya. Barangkali, masyarakat di ketiga desa tua itu zaman dulu diberikan anugerah dengan kelebihan untuk mengemban tugas masing-masing,” ujar Suarsa.
Suarsa mengatakan, berdasarkan cerita secara turun-temurun yang diterimanya, tes pemilihan calon prajurit kerajaan itu digelar pada saat sangkepan (rapat) desa. Saat itu warga lelaki dewasa sejak dari rumah menuju tempat sangkep, masing-masing telah menjepit duri pandan di kedua ketiak. Begitu mendekati tempat sangkepan, petugas jaga bakal menarikan daun pandan dari ketiak calon peserta sangkepan. Kalau daun pandan lepas ditarik dan tubuh penjepit tak luka ditusuk duri, berarti mereka lolos seleksi dan bisa ikut sangkepan. Dari sangkep itulah dites lagi untuk memilih 40 prajurit inti kerajaan. ”Tempat melakukan tes kekebalan calon prajurit kerajaan dengan sebuah palinggih-nya, kini masih ada di Desa Seraya,” tutur Suarsa.
Saat sangkepan, katanya menceritakan cerita leluhurnya, krama membelah buah pinang untuk makan sirih (macanangan, bahasa Bali) dengan pedang, belakas atau tah, bukan di atas bantalan kayu (talenan). Namun, langsung di atas paha. ”Cetar…., pinang pun terbelah dengan salah satu senjata tajam itu. Tetapi paha tak luka,” ujar Suarsa memperagakan dengan tangannya.
Sajam yang digunakan untuk berperang pada zaman dulu pun, lanjutnya, mesti dites dulu. Kalau ditancapkan ke bebatuan tak tumpul atau kalau ditusukkan ke gedek — dulu dinding rumah cuma terbuat dari gedek berbahan potongan bambu — dan segala binatang yang ada tengah berada di dinding gedek, seperti tikus, cecak atau kalajengking gedek itu mati, barulah sajam itu lolos seleksi untuk dibawa berperang.
Dia mengatakan, sampai kini beberapa keturunan prajurit 40 masih ada yang memiliki warisan kebal sajam secara turun-temurun. Namun, katanya, kalau warga Seraya menginginkan bantuan agar dilindungi dari goresan sajam saat menghadapi bahaya, juga bisa dengan mengikuti tata cara tertentu, seperti yang diwariskan leluhur. ”Cukup dengan konsentrasi dengan doa guna mohon bantuan Batara yang kalinggihang dan dipuja di Seraya, doa bakal terkabul. Memang saat kami menghadapi ancaman, kami sepakat membangkitkan warisan leluhur itu, agar jangan sampai punah tertelan modernisasi,” katanya.
Dialek
Diamati dari segi dialek, bahasa Bali masyarakat Seraya tampak ada persamaan dengan dialek masyarakat desa-desa tua lainnya di Karangasem. Dialek asli masyarakat Seraya tampak ada persamaan dengan di Bugbug, Desa Pakraman Kedampal, serta Linggawana. Diduga zaman dulu ada hubungannya. Misalnya, ucapan ”e” seperti kija (ke mana), diucapkan dengan ”keja.”
Suarsa membenarkan dugaan hubungan erat itu. Sampai saat ini, katanya, masih erat hubungan kekeluargaan antara masyarakat Seraya dan Bugbug, misalnya terlihat saat saling hubungi (undang) saat ada salah satu pihak mengadakan upacara manusa yadnya ataupun pitra yadnya.
Suarsa mengatakan, Desa Pakraman Seraya juga diperkirakan merupakan salah satu desa tua di Karangasem. Berdasarkan hasil penelitian Pande Wayan Tusan — seorang peneliti gamelan sakral selonding — dari Karangasem, di Seraya ditemukan selonding yang terpanjang di Bali. Bilah terpanjang ditemukan mencapai satu meter, lebih pendek dari bilah selonding yang ditemukan di Besakih.

Gamelan Slonding Di Pura Puseh Desa Seraya, Karangasem

Timbulnya barungan gambelan Slonding di Pura Puseh Desa Seraya Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem yaitu sebelum tahun 1995 sangat dikeramatkan oleh Prajuru Desa Seraya, Krama ngarep atau Penua dan termasuk Krama Desa Seraya.
Karena Gamelan Selonding ini ditaruh di Pura Pasimpenan yang disebut Pura Slonding (disimpan memakai wadah kropakan/kotak kayu). Tiga bilah Gangsa yang kecil hanya dikeluarkan/dipundut (ditempatkan pada sebuah tapakan) pada saat Usaba Balai Sanghyang. Sedangkan tapakan-tapakan Idha Betara yang lainnya di pundut pada saat Usaba Bubuh, Purnama Kedasa, Usaba Kaja dan tiap Purnama Kapat.
Sedangkan bilah-bilah ini bisa  juga berfungsi sebagai Gamelan atau alat tabuhan untuk mengiringi upacara-upacara Di Pura Desa Seraya. Awal Upacara di Pura Puseh Desa Seraya yaitu pada tahun 1996 setelah I Made Putu Suarsha Menjabat sebagai Kelihan Desa Adat yang diangkat pada tahun 1995.
Beliau menjelaskan bahwa, berwal dari rasa penasaran beliau yang ingin mengetahui isi dari Pelinggih Pasimpenan. Setelah beliau memeriksa ternyata di dalam kropakan tersebut ada bilah-bilah gangsa yang terbuat dari besi, yang terpanjang sampai mencapai 120 cm. Dan juga ditemukan satu pasang Relief dengan rantai dan jejuluknya disertai dengan beberapa cagak serta beberapa penyeleng gangsa yang terbuat dari perunggu yang berbentuk Naga.
Berawal dari penemuan tersebut I Made Putu Suarsha langsung berkordinasi dengan Bapak Wayan Tusan dari Desa Bebandem  untuk mohon bantuan memfasilitasi dalam upaya membangun kembali (merakit agar kembali berfungsi). Pad akhirnya diperiksalah oleh beliau dan ternyata jumblah bilahnya masih dikatakan utuh oleh beliau, hanya saja pelawahnya harus di perbaharui/diganti dengan kayu nangka/ketewel yang berukuran sangat besar. Yang oleh beliau dikatakan sebagai Gamelan Selonding pada waktu itu.
Mengetahui demikian adanya fakta yang didapat ahirnya I Made Putu Suarsha selaku Kelihan Desa Adat Seraya langsung membuat banten atau sesaji dan ngaturang piuning/memohon Kepada Idha Sanghyang Widhi Wasa Tuhan yang berstana di Pura Puseh Desa Seraya agar gamelan tersebut diijinkan untuk diperbaiki dan diijinkan untuk ditabuh sebagai mana layaknya gamelan selonding yang ada di daerah lain.
Selain hal tersebut I Made Putu Suarsha melaporkan hal tersebut ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang pada akhirnya menanggapi dan langsung melakukan survei ke Pura Puseh Desa Seraya. Yang kemudian memberikan dana bantuan untuk merenopasi Gamelan Selonding tersebut. Yang ahirnya sampai saat ini Gamelan Selonding tersebut sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Namun Gamelan Selonding ini hanya bisa ditabuh dan dibunyikan di Areal Pura Puseh Desa Seraya dan pada saat hari raya-hari raya tertentu.

Rabu, 23 November 2011

JATUHNYA UFO DI ROSWELL, NEW MEXICO


Insiden jatuhnya sebuah UFO di Kawasan Roswell, New Mexico, pada awal Juli 1947 silam merupakan kasus UFO Crash paling terkenal dan melegenda dari kesemua kasus-kasus serupa lainnya. Dari kasus inilah bermunculan teori-teori konspirasi terbesar dalam sejarah umat manusia. Ada suatu sumber yang mengatakan semenjak kasus tersebut, Pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kali-nya berhasil menjalin kontak rahasia dengan para makhluk cerdas dari luar angkasa

Kehebohan ini dimulai di suatu kawasan pertanian di Roswell.
Tepatnya 2 Juli 1947, seorang petani bernama William "Mack" Brazel , terperanjat ketika mendengarkan suatu ledakan keras dari arah areal perkebunannya. Seketika itu juga, Mac keluar untuk memeriksa apakah yang terjadi diluar sana. Sembari menerjang badai, ia berusaha mencari dimana kira-kira sumber ledakan itu berasal. Tak lama kemudian ia menemukan puing-puing bersinar yang berbuat dari karet, lembaran-lembaran mirip aluminium tipis bertebaran disekitar areal perkebunannya.

Saat itu, ia tidak terlalu memperhatikan barang-barang yang ditemukannya di areal pertanian, namun ketika dia melaporkannya ke pangkalan angkatan udara setempat dan mereka mengatakan obyek-obyek itu kemungkinan adalah puing-puing dari "lempengan terbang", perhatian media pun membanjir.

Semenjak kasus itu ramai diperbincangkan, Pemerintah AS sendiri memberikan klarifikasi bahwa obyek aneh yang jatuh di kawasan pertanian milik Mack tersebut bukanlah UFO. Mereka menegaskan bahwa obyek yang jatuh tersebut merupakan sebuah balon ekspresimen yang dikembangkan untuk mendeteksi rudal Uni Soviet. Namun demikian, banyak oknum dan saksi mata yang mencium kecurigaan terhadap pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah AS. Disinyalir, Pemerintah sengaja menutup-nutupi kasus tersebut agar hanya sedikit saja Informasi yang diketahui oleh maysarakat umum dan Pers. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan oleh mereka.

Ada beberapa hal yang mencurigakan pada saat kasus itu berlangsung :
- Pertama, pengerahan militer yang terkesan berlebihan ke Roswell waktu itu menjadi tanda tanya besar bila sesuatu yang jatuh itu hanya sekedar balon ekspresimen saja.
- Kedua, Bahan-bahan dasar penyusun tubuh obyek terbang misterius tersebut terbuat dari bahan-bahan logam yang sulit untuk diidentifikasi jenisnya. Banyak yang berpendapat, logam-logam penyusun tubuh obyek merupakan jenis logam yang sangat mirip dengan bismuth.
- Ketiga, Ditemukan pula 4 jasad makhluk-makhluk misterius dari dalam reruntuhan obyek terbang tersebut. Namun, Pemerintah AS menyatakan keempat jasad tersebut adalah boneka yang digunakan untuk menguji wahana terebut.

Dari kecurigaan-kecurigaan itulah para peminat science fiction dan teori konspirasi tetap pada pendirian mereka dan enggan percaya kepada klarifikasi yang telah dikeluarkan pemerintah. Mereka tetap meyakini obyek terbang yang jatuh di Roswell itu adalah UFO. Menurut informasi, UFO yang jatuh di Roswell bukan berbentuk piring terbang, melainkan berbentuk segitiga/delta (triangle UFO). Suatu hal yang dirasa juga cukup menarik adalah sebuah laporan dari seorang saksi mata yang bernama Dan Wilmont yang mengaku melihat segerombolan UFO terbang di wilayah kecil Lincoln County, beberapa saat sebelum kejadian di Roswell. Mereka melintas cepat dan nampak saling kejar dari arah Barat Laut. Mereka seperti nampak tengah melakukan formasi inverted (terbang terbalik).

Puluhan tahun larut dalam rasa penasaran yang teramat besar, para penganut konspirasi dan penggemar fiksi ilmiah akhirnya mengetahui bahwa jasad-jasad tersebut bukan merupakan boneka semata, melainkan benar-benar merupakan jasad makhluk hidup yang perawakannya mirip manusia, namun sedikit terdapat perbedaan. Hal itu mereka ketahui disekitar tahun 1995, ketika muncul-nya artifak insiden Roswell yang menjadi "bukti" paling tersohor, yakni sebuah film hitam-putih yang dikatakan memperlihatkan otopsi (bedah) mayat makhluk angkasa luar yang dibawa dari tempat yang dikatakan lokasi jatuhnya piring terbang di Roswell. Dikatakan, video tersebut berasal dari pusat pengembangan militer AS yang sangat terkenal sekaligus sangat misterius/rahasia, AREA 51. Mungkin ada "orang dalam" yang sengaja membeberkan video rahasia itu ke publik.

Yang cukup mencengangkan, makhluk angkasa luar kasus Roswell itu berwujud mirip dengan kebanyakan makhluk angkasa luar yang ditampilkan di komik-komik fiksi ilmiah. Tubuhnya seperti manusia tetapi memiliki kepala besar yang menyimpan otak super besar yang seharusnya dimiliki oleh makhluk berperadaban canggih yang bisa terbang mengarungi antariksa.

Jumat, 18 November 2011

Surat Resmi




BAB I
Pendahuluan
1.1.   Latar Belakang Masalah
Surat merupakan bentuk komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang atau lembaga yang lainnya. Untuk itu diperlukan penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesia yang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketata bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasa secara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di fahami secara komprehensif dan terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapat digunakan dalam keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesia dapat digunakan secara baik dan benar.



1.2.            Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Apa pengertian dari surat resmi?
b.      Bagaimana susunan surat resmi?
c.       Bagaimana bahasa dalam surat resmi?
1.3.            Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
a.       Merupakan bagian dari tugas sekolah yang harus disetorkan kepada guru mata Pelajaran.
b.      Menambah bahan bacaan bagi pembaca, khususnya bahan bacaan mengenai surat resmi.
c.       Mengetahui pengertian, susunan, dan penggunaan bahasa dalam surat resmi





BAB II
Pembahasan

Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi
  1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
  2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
  4. Penggunaan ragam bahasa resmi
  5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
  6. Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi:
  • Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
  1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
  2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
  3. Logo instansi/lembaga
  • Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
  • Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
  • Hal, berupa garis besar isi surat
  • Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
  • Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
  • Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
  • Isi surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
  • Penutup surat
Penutup surat, berisi
  1. salam penutup
  2. jabatan
  3. tanda tangan
  4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
  • Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
Contoh surat resmi:
                                                    SMAN 3 Amlapura
                                            Jalan Seraya No.3 Amlapura
                                        Telp. 022-7304542. Fax : 022-7304542. 
                                              Bandung, 22 Oktober 2011
               
Nomor   : 04/SMAN3/10/2011                                                                          Lampiran: 1 (satu)
Hal     : Undangan
Yth. Orang tua siswa-siswi kelas XII

di tempat



Dengan hormat,
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang pertanian dan pelajaran IPA, kami bermaksud mengadakan kegiatan wisata 
ilmiah. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan ke laboratorium UPI. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada   
Tanggal         : Sabtu, 5 November 2011
Pukul           : 08.00 s.d. 16.30
Tempat          : Laboratorium UPI
                  Jalan Seraya, No. 3, Amlapura
Dengan undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami ucapkan terima kasih.
                                                                                                         Hormat saya,
                                                                                                        Kepala Sekolah
                                                                                                             Ttd
                                                                                                    (nama pembuat surat)

Surat Niaga

Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.

Surat Dinas

Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.  Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.  Ciri-ciri surat dinas
  1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
  2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
  4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
  5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
  6. Format surat tertentu

[sunting] Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.
  • Kepala surat
  • Tempat dan tanggal pembuatan surat
  • Nomor surat
  • Lampiran
  • Hal atau perihal
  • Alamat tujuan
  • Salam pembuka
  • Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
  1. paragraf pembuka
  2. isi surat
  3. paragraf penutup
  • Salam penutup
  • Tanda tangan dan nama terang
  • Jabatan
  • rizki

1.Pemilihan Kata
Untuk Surat Resmi perlu dipilihkan kata- kata yang memenuhi syarat baik atau baku, lazim dan cermat. Pemakaian ungkapan idiomatic, ungkapan penghubung atau ungkapan yang bersinonim harus dituliskan dengan benar.
a. Kata yang Baik atau Baku
Penggunaan kata- kata dialek yang belum diakui kebakuannya tidak dibenarkan. Penggunaan kata- kata  gimana, ngapain, kenapa, entar, kasih, bikin, dan yang semacam itu termasuk tidak baik. Padanan kata- kata itu yang dianggap baik adalah bagaimana, mengapa, mengapa, nanti, member, membuat.
Sebagian kata yang baku dapat dilihat dalam daftar berikut :
Kata Baku                                            Kata Tak Baku
Februari                                                Pebruari
Formal                                                  Formil
Pertanggung jawaban                           Pertanggungan jawab
b.Kata Yang Lazim
Pilihlah kata yang lazim, memakai istilah dalam bahasa Indonesia.
Masukan       bukan              input
Peringkat                              rangking
Dampak                                impact
2.Antara….. dan
Pasangan antara¸adalah dan  bukan dengan.
Tidak Baku
Saya harap Saudara menjelaskan dahulu bagaimana perbandingan produksi tahun lalu, antara produksi pabrik A dengan produksi pabrik B.
Baku
Saya harap Saudara menjelaskan dahulu bagaimana perbandingan antara produksi pabrik A dan produksi pabrik B.
3.   Seperti dan  misalnya
Ungkapan seperti merujuk ke uraian selanjutnya, sedangkan misalnya merujuk ke uraian sebelumnya. Dalam hal seperti ini, kedua kata tersebut tidak dapat dipertukarkan.
Tidak Baku
Kami mohon dikirimi bahan- bahan bangunan misalnya semen, bata merah, pasir, dan kayu.
Baku
Kami mohon dikirimkan bahan- bahan bangunan seperti semen, bata merah, pasir, dan kayu.
4.Demikian dan sebagainya
Ungkapan demikian  merujuk ke uraian sebelumnya, sedangkan sebagai berikut merujuk ke uraian selanjutnya.
Tidak Baku
Yang harus Saudara siapkan adalah hal- hal demikian:
1.Gambar bangunan yang direncanakan
2.Denah tanah yang akan digunakan
3.Rincian biaya yang diperlukan
Baku
Yang harus Saudara siapkan adalah hal- hal sebagai berikut :
4.Gambar bangunan yang direncanakan
5.Denah tanah yang akan digunakan
6.Rincian biaya yang diperlukan
c. Ungkapan yang Bersinonim
Ungkapan- ungkapan yang bersinomin berikut tidak digunakan sekaligus karena penggunaan dua kata yang berarti sama merupakan penulisan yang mubazir.
Penulis surat resmi harus menentukan salah satu diantaranya.
Sejak dan dari (tidak digunakan sekaligus)
Adalah  dan merupakan (tidak digunakan sekaligus)
Tidak Baku
Kiriman ini adalah merupakan kiriman tambahan untuk melengkapi kekurangan kiriman kami tiga hari yangh lalu.
Baku
Kiriman ini merupakan kiriman tambahan untuk melengkapi kekurangan kiriman kami tiga hari yangh lalu.
d.                  Kata- kata yang Bermiripan.
Yang termasuk kata yang bermiripan antara lain, adalah sesuatu dengan suatu, masing- masing, tiap- tiap, jam  dan  pukul, dari dan daripada.
e. Kata yang Cermat
  Kata memohon, meminta, menugasi, memerintahkan, menganjurkan dan menyarankan merupakan kata- kata yang mempunyai arti yang sama. Penulis surat resmi hendaknya dapat memilih kata tersebut dengan tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam surat.
Penggunaan sapaan  Bapak, Ibu, Saudara dan  Ananda hendaknya tepat pula sesuai dengan kedudukan orang yang dikirimi surat tersebut, apakah penerima surat itu lebih tinggi pangkat dan kedudukannya, ataukah sederajat dengan pengirim surat.
f. Ungkapan Idiomatik
Unsur- unsur dalam ungkapan diplomatik sudah tetap dan senyawa. Unsur- unsur itu tidak boleh ditambah, dikurangi atau dipertukarkan.
Yang termasuk ungkapan Idiomatik antara lain:
Sesuai dengan
Terbuat dari
Bertemu dengan
Luput dari

1.Penghubung Intrakalimat
Ungkapan penghubung intrakalimat (intra=dalam) adalah kata penghubung yang digunakan hanya di dalam satu kalimat, baik dalam kalimat tunggal maupun dalam kalimat majemuk. Ungkapan/kata penghubung ini biasanya berfungsi sebagai penghubung antara  subjek dan keterangannya, antara predikat dan keterangannya di dalam kalimat, antara kata satu daan kata lainnya, atau antara bagian kalimat yang satu dengan bagian kalimat lainnya.
Penulisan ungkapan penghubung intrakalimat juga dikaitkan dengan penggunaan tanda koma. Ada tanda koma yang mendahului kata penghubung, tetapi ada pula ungkapan penghubung yang sama sekali tidak boleh didahului tanda koma. Selain itu, ada pula kata penghubung yang digunakan dalam penulisan perincian.  Berikut adalah beberapa contoh kata penghubung intrakalimat.
  1. Kata penghubung yang harus didahului tanda koma, antara lain:
…, tetapi                                  …, kecuali                              
…, sedangkan                          …, misalnya
…, melainkan                          …, antara lain
…, seperti                                …, yaitu/yakni
  1. Kata penghubung yang tidak boleh didahului tanda koma adalah:
jika                                          ketika                           maka
agar                                          pada saat                      bila/apabila
supaya                                     demi                            kalau
walaupun                                 sehingga                       dan sebagainya.
meskipun                                 apabila
  1. Kata penghubung dalam perincian dapat diuraikan sebagai berikut.                           
Ungkapan penghubung antarkalimat (antar=inter) adalah kata penghubung yang terletak pada awal kalimat. Letak ungkapan penghubung antarkalimat adalah setelah tanda baca akhir dari kalimat sebelumnya sehingga penulisannya harus selalu diawali dengan huruf kapital. Jadi, ungkapan penghubung antarkalimat digunakan untuk menghubungkan dua kalimat (tunggal atau majemuk) sehingga tampak bahwa kedua kalimat tersebut bersambungan dalam hal makna. Kata penghubung antarkalimat berfungsi menghubungkan kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf.  Dalam penulisannya, ungkapan penghubung antarkalimat harus selalu diikuti tanda koma. Berikut ini contoh beberapa kata penghubung antarkalimat.

Namun, …                                                 Oleh karena itu, …
Jadi, …                                                      Sehubungan dengan itu, …
Dalam hal itu, …                                       Dalam hubungan itu/ini, …
Pertama, …                                                Lagi pula, …















BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan.
Hal- hal yang perlu dierhatikan dalam penulisan surat resmi yaitu salah satunya tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar.
3.2. Saran
Saat ini, penggunaan surat resmi masih sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan penguasaan dalam penulisan surat resmi agar menjadi surat yang sesuai dengan EYD dan peraturan- peraturan surat yang berlaku.
Mudah- mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.